WahanaNews.co | Ketua Umum Jokowi Mania, Immanuel
Ebenezer, mengklaim,
puncak optimalisasi kinerja setahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden
Joko Widodo
- Ma'ruf
Amin terletak pada keberhasilan dalam mempertahankan stabilitas ekonomi di
tengah pandemi virus Corona
(Covid-19).
Sedangkan
kinerja terburuknya terletak pada komunikasi politik dan komunikasi publik
jajaran menteri Kabinet
Indonesia Maju yang lemah. Hal itu, menurut Immanuel, menjadikan Jokowi - Ma'ruf seolah menjalankan tugas seorang diri dalam
setahun kerjanya.
Baca Juga:
Usai Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih Oleh KPU, Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapkan Diri
"Setahun
pemerintahan Jokowi,
dia seperti berjalan sendiri dan bekerja sendiri, siang dan malam. Sementara para pembantunya
berbisnis dan berpolitik,
siang-malam
juga," kata Immanuel,
saat dihubungi wartawan, Selasa (20/10/2020).
Immanuel
mengatakan,
para menteri Jokowi tidak serius dalam membantu presiden menjalankan roda
pemerintahan. Bahkan,
ia menyebut menteri Jokowi tak ubahnya seperti Brutus yang merupakan tokoh
antagonis di serial kartun Popeye.
Menurutnya,
lingkaran menteri Jokowi memiliki kepentingan masing-masing, sehingga tidak
fokus dalam kerjanya sebagai pembantu presiden.
Baca Juga:
Usai Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Gibran: Dipecat Juga Ngak Apa-apa
Ia
juga menambahkan, geliat demonstrasi masyarakat yang terjadi belakangan ini
terkait penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU CIptaker), terjadi karena komunikasi menteri yang tidak
optimal.
Immanuel
bilang, para menteri tak berniat memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan
terkesan sembunyi-sembunyi dalam kondisi pasca-pengesahan UU Ciptaker lewat Rapat Paripurna DPR RI, 5 Oktober
lalu itu.
"Menteri-menterinya
seperti Brutus. Yang kami khawatirkan, presiden dijerumuskan dan dibiarkan sendiri bekerja menghadapi
demonstran, lalu fungsi menteri itu apa?" kata dia.