Keluarga
Sisi bekerja di bazaar. Selama beberapa generasi, mereka membuat dan menjual
perabot bergaya arab.
Bisnis
mereka tampaknya mendapat respons yang baik dari konsumen. Karya kakeknya dikutip dalam gelar
doktoral dari 1940-an tentang gaya hias.
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan TNI Kirim 20.000 Personel ke Gaza
Pada
1970-an, Kementerian Kebudayaan Mesir juga memberi keluarga itu
sebuah sertifikat, yang menyebut mereka perajin Arab terbaik di Mesir.
Sisi
muda sering bekerja di toko sepulang sekolah. Dia tahu bagaimana melakukannya, bahkan
disebut ahli dalam berdagang, menurut kerabatnya, mengutip Guardian.
Dia
disebut sebagai anak yang sangat serius. Kegemarannya bermain catur dan angkat
beban.
Baca Juga:
Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza di KTT Sharm El-Sheikh
Tapi,
dia tidak pernah bermain petak umpet dengan anak seusianya.
Keluarganya
dianggap salah satu yang terkaya di daerah itu. Meski, menurut orang sekitarnya, kekayaan
mereka tidak pernah ditunjukkan secara terang-terangan.
Mereka
dikenal sangat rendah hati oleh masyarakat sekitar.