Pasukan
inilah yang mengambil alih pemerintahan Mesir menyusul pemberontakan besar yang
memaksa Presiden lama, Hosni Mubarak, mengundurkan diri.
Jenderal
Sisi, ternyata, membangun relasi dengan Ikhwanul Muslimin. Padahal,
gerakan Islam berpengaruh itu dilarang di bawah pemerintahan Mubarak.
Baca Juga:
Prabowo Perintahkan TNI Kirim 20.000 Personel ke Gaza
Pada
Juni 2012, Mohammed Morsi, seorang tokoh senior di Ikhwan, menjadi
Presiden Mesir pertama yang dipilih secara demokratis.
Dua
bulan kemudian, dia menunjuk Jenderal Sisi sebagai panglima militer dan Menteri
Pertahanan Mesir.
Baca Juga:
Indonesia Konsisten Dukung Upaya Perdamaian dan Rekonstruksi Gaza di KTT Sharm El-Sheikh
Kehendak
Rakyat
Sisi
lebih banyak dikenal sebagai pribadi yang terkendali. Dia adalah seseorang yang
berbicara hanya ketika dia harus melakukannya.
Tapi,
protes yang terus terjadi setelah pergantian pemerintahan,
akhirnya membuatnya tidak bisa berdiam diri.