Selain itu, berinteraksi langsung dengan pembaca dan mendengarkan umpan balik mereka juga merupakan langkah efektif.
Membuka saluran komunikasi, baik melalui media sosial, surat elektronik, atau bahkan diskusi langsung, dapat membantu Anda memahami kebutuhan dan harapan pembaca secara lebih mendalam.
Baca Juga:
Ahli Beri 6 Trik Redakan Otot Nyeri serta Tegang di Leher dan Bahu
Pertanyaan terbuka atau survei singkat dapat menjadi alat yang efektif untuk mengumpulkan umpan balik langsung dari pembaca, yang dapat membimbing Anda dalam menyusun konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiens target.
Dengan cara ini, Anda dapat secara aktif terlibat dengan pembaca potensial, membangun hubungan, dan memahami lebih baik apa yang mereka cari dalam tulisan Anda.
2. Portofolio Berkualitas
Baca Juga:
Menpora Dito Dukung Kolaborasi The Dudas-1 dengan Program-Program Kemenpora
Membuat portofolio berkualitas sebagai seorang writerpreneur memerlukan strategi yang terencana dan tata letak yang menarik.
Pilihlah karya-karya Anda yang mewakili berbagai jenis tulisan dan kemampuan penulisan yang Anda miliki. Sertakan karya yang mencakup berbagai topik, gaya penulisan, dan panjang artikel untuk menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi Anda sebagai penulis.
Pastikan setiap karya yang dimasukkan ke dalam portofolio memiliki kualitas yang tinggi. Perbaiki dan perbarui tulisan yang mungkin perlu revisi, dan pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan yang merusak kesan profesional.