Sebelumnya,
ketika wartawan berbincang dengan Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi, Eddy
Wirajaya, sempat menyampaikan bahwa pengembangan elektrifikasi Esemka Digdaya
bersama Pindad tak lain merupakan proyek kerja sama yang saat ini tak lagi
diteruskan.
"Kita
bereksperimen soal kendaraan listrik, waktu itu dengan Pindad kita coba
kembangkan double cabin konvensional dijadikan tenaga listrik. Itu kita lakukan
sudah lama, sebelum ramai-ramai kendaraan listrik saat ini," ujar Eddy
kepada wartawan, saat peresmian pabrik di Boyolali.
Baca Juga:
Tak Laku di Pasaran! Nasib Mobil Listrik Bekas Jadi Sorotan Pengamat
Eddy
menjelaskan, proyek pengembangan bersama Pindad saat itu mengkonversi mesin
diesel Esemka Digdaya menjadi tenaga listrik.
Unit
yang digunakan merupakan prototipe yang diproduksi sendiri oleh Esemka, bukan
didatangkan dari luar negeri.
Menariknya
lagi, Eddy memaparkan, Digdaya EV hasil kolaborasi dengan Pindad dikembangkan tidak
menggunakan baterai lithium sebagai sebagai penyimpanan daya, melainkan baterai
biasa.
Baca Juga:
Pemprov Jakarta Gunakan Truk Sampah Listrik Karya Anak Bangsa, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Daerah Lain Meniru
"Yang
bisa diinfokan dari eksperimen waktu itu kita kembangan tidak gunakan baterai
lithium, tapi baterai biasa yang ada di pasaran. Jadi memang benar kita pernah
kembangkan, bahkan Pindad juga sudah memberikan pernyataan waktu itu,"
kata Eddy.
Berlabuhnya
Tesla ke India