Sementara
itu, keputusan Tesla memilih bangun pabrik di India, memunculkan tanya,
bagaimana nasib negosiasi Tesla dengan pemerintah Indonesia.
Sebab,
sebelumnya, Tesla sudah mengirim proposal ketertarikan investasi ke pemerintah.
Baca Juga:
Tak Laku di Pasaran! Nasib Mobil Listrik Bekas Jadi Sorotan Pengamat
Dikutip
dari Bloomberg, CEO SpaceX dan Tesla
Inc, Elon Musk, justru lebih tertarik membangun pabrik kendaraan listrik di
India, untuk pertama kalinya.
Hal ini
ditandai dengan penandatanganan kesepakatan. Pabrik kendaraan listrik di India
tersebut, nantinya akan berdiri di Karnataka, negara bagian barat daya India
yang ibu kotanya adalah Bangalur.
Sebelum
adanya kesepakatan, Tim Tesla dan Pemerintah India bernegosiasi terkait rencana
pembangunan pabrik kendaraan listrik selama enam bulan.
Baca Juga:
Pemprov Jakarta Gunakan Truk Sampah Listrik Karya Anak Bangsa, MARTABAT Prabowo-Gibran Dorong Daerah Lain Meniru
Rencananya,
Tesla akan mendirikan fasilitas riset dan pengembangan di Bangalur, India. Perizinan pembangunan pabrik dan
R&D juga telah diurus.
Di lain
pihak, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves),
Septian Hario Seto, memastikan, negosiasi dengan Tesla tetap berjalan.
Namun,
ia enggan membeberkan perkembangan negosiasi tersebut, termasuk terkait ketertarikan
Tesla membangun energy storage system
(ESS) di Indonesia.