WahanaNews.co | Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila Sonny Y Soeharso mengungkapkan, fenomena crazy rich 'zaman now' tak melulu negatif. 							
						
							
							
								Menurutnya, ada beberapa pengaruh positif yang timbul dari fenomena tersebut.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Kekayaan Haji Isam Nyaris Rp15 Triliun, Namun Belum Masuk Daftar Forbes
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Ia menjelaskan crazy rich sekarang sering memamerkan harta alias flexing. Hal ini sering dilakukan lewat media sosial, seperti Instagram.							
						
							
							
								Dengan demikian, masyarakat bisa melihat secara detail gaya hidup dari masing-masing crazy rich Indonesia.							
						
							
							
								"Tentu saya tidak melihat crazy rich itu selalu negatif," ungkap Sonny dalam Diskusi Publik: "Fenomena Crazy Rich Indonesia: Mengkhawatirkankah?" Rabu (16/3).							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Antam Menang di MA, Klaim Rp 1,1 Triliun Budi Said Gugur
									
									
										
									
								
							
							
								Ia menjabarkan salah satu dampak positif dari crazy rich adalah membuat seseorang termotivasi untuk menjadi orang sukses. Lalu, crazy rich juga dapat membantu orang lain dan bisa menjadi salah satu strategi marketing.							
						
							
							
								"Dapat bantu orang lain yang yatim piatu, yang beasiswa macam-macam, dan bisa menjadi strategi marketing," tutur Sonny.
Sementara, ia melihat dua dampak negatif dari keberadaan crazy rich yang gemar flexing. Pertama, seseorang menjadi terobsesi ingin cepat kaya secara instan.							
						
							
							
								"Orang-orang ini bisa saja melakukan segala cara tanpa memikirkan risikonya," imbuh Sonny.