WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo tengah menaruh perhatian pada fenomena La
Nina yang akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia.
Jokowi ingin agar semua pihak
menyiapkan diri dan mengantisipasi terjadinya bencana hindrometeorologi.
Baca Juga:
Pekan Ini Jakarta Panas Melulu Meski Belum Kemarau, Fenomena Apa?
Nah,
apa itu La Nina?
La Nina
merupakan fenomena iklim. Umum terjadi pada masa La Nina adalah curah hujan
tinggi dan musim dingin yang melebihi minus 0,5 derajatcelcius.
Kondisi ini
dapat menimbulkan bencana banjir, longsor,
maupun kerusakan pada tanaman atau gagal panen.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Tahun Ini Bakal Terjadi Kemarau Panjang
Kepala Bidang
Analis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),
Indra Gustari, mengatakan, La Nina secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena
iklim yang berlawanan dengan El Nino. El Nino merupakan fenomena iklim
pemanasan atau kemarau panjang.
"Jika peristiwa El Nino dikaitkan dengan pemanasan di Pasifik
tropis bagian tengah dan timur. Sedangkan, kejadian La Nina adalah
kebalikannya," ujar Indra kepada wartawan.
Ia
mengatakan, La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi
dengan periode ulang berkisar antara dua sampai
tujuh tahun.