WahanaNews.co | Salah satu kreator Dahmer - Monster: The Jeffrey Dahmer Story bingung setelah mengetahui banyak basis-basis penggemar muncul setelah penayangan Monster: The Jeffrey Dahmer Story.
Ian Brennan juga merasa takut ketika tahu banyak orang malah menyukai Jeffrey Dahmer sosok pembunuh berdarah dingin dan kanibal yang menjadi fokus serial garapannya itu.
Baca Juga:
Roblox Siap Dukung Indonesia Lindungi Anak di Dunia Digital dan Perkuat Industri Gim Lokal
"Itu menyeramkan. (Saya belum lihat fannya) Tapi itu gila," cetus Brennan menanggapi munculnya fenomena basis penggemar sosok Dahmer di kalangan penontonnya, seperti diberitakan Page Six beberapa waktu lalu.
Basis penggemar Dahmer muncul di media sosial. Hal itu yang kemudian memicu tuduhan bahwa serial Monster: The Jeffrey Dahmer dibuat sebagai bentuk simpati kepada pembunuh berdarah dingin itu.
Namun, hal itu dibantah tegas oleh Ian Brennan. Menurutnya, ia bersama tim hanya menunjukkan kisah dari satu sosok manusia.
Baca Juga:
PLN Buka Jalan Kemandirian Warga Binaan dengan Pelatihan FABA
"Saya rasa kami menunjukkan kisah seorang manusia. Dia adalah manusia kejam dan juga monster yang sangat mengerikan," kata Ian Brenna, seperti diberitakan Page Six beberapa waktu lalu.
"Kami berusaha menampilkan potret itu dengan seobjektif mungkin. Kami telah menyelesaikan pekerjaan rumah kami," imbuhnya.
Bantahan itu disampaikan menyikapi pandangan bahwa Monster: The Jeffrey Dahmer Story menjadi bentuk glorifikasi terhadap pembunuh, pelaku pelecehan seksual, bahkan kanibal.