WahanaNews.co | Seorang pria ditangkap pihak kepolisia India karena telah menipu 17 wanita mapan.
Pria itu mengaku sebagai dokter dan menikahi 17 wanita tersebut. Setalah itu, ia pun menceraikan mereka beberapa hari setelah menikah.
Baca Juga:
Bawaslu Kubu Raya Selidiki Dugaan Kampanye Pilkada Difasilitasi Dinas Pendidikan Setempat
Menurut India Today, Bidhu Prakash Swain menggunakan nama samaran Ramesh Swain untuk menjalin hubungan dengan korbannya secara online. Pria berusia 54 tahun itu mengaku sebagai dokter di situs kencan dan media sosial.
Setelah menikah dengan korbannya selama beberapa hari, Swain diduga meninggalkan para wanita itu bersama keluarga mereka dengan kedok bepergian untuk bekerja.
"Targetnya (wanita) berpendidikan tinggi dan bekerja di posisi senior di berbagai organisasi pemerintah dan swasta. Dia mengincar uang mereka," kata Umashankar Dash dari Kepolisian Bhubaneswar DCP, kepada India Today dilansir Newsweek pada Rabu (16/2/2022).
Baca Juga:
YLKI Wanti-wanti Konsumen Jangan Asal Viralkan Keluhan di Medsos, Ini Risikonya
Di antara para korban Swain adalah seorang advokat di Mahkamah Agung dan seorang pejabat senior Kepolisian Bersenjata Pusat.
Dia menikahi pejabat dari Punjab itu pada 2018, dan menipunya sekitar 1 juta rupee (Rp 192 juta).
Kemudian, dia menipu tempat pernikahan itu dilangsungkan, sebesar 1,1 juta (Rp 211 juta) dengan rumah sakit sebagai jaminannya.
Swain adalah ayah dari lima anak dan menikah untuk pertama kalinya pada 1982. Antara 2002 dan 2020, dia diduga juga menikahi beberapa wanita.
Menurut pihak kepolisian India, salah satu istri Swain mengajukan pengaduan pada Juli yang berujung pada penangkapannya.
Selama penyelidikan, ditemukan bahwa dia diduga telah menipu 13 wanita lainnya yang dia temui secara online. Penyelidikan lebih lanjut mendapati 3 korban wanita tambahan.
"Jika diperlukan, tim wanita akan dibentuk untuk penyelidikan lebih lanjut. Seorang konselor profesional juga akan dimasukkan dalam tim untuk konseling para korbannya," kata DCP kepada India Today.
Polisi juga mengamankan 11 kartu ATM, empat kartu Aadhaar—kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah India—dengan identitas berbeda, dan sertifikat sekolah dengan identitas tambahan.
India Today melaporkan bahwa itu bukan kasus hukum pertama bagi Swain. Pria itu sebelumnya ditangkap karena "menipu anak-anak muda yang menganggur, dengan dalih menyediakan pekerjaan atau mengamankan penerimaan di kursus kedokteran," serta penipuan pinjaman. [bay]