Dia mengirim surat ke pusat karena permasalahan itu. Ia ingin menegakkan Pancasila. Dari situ ia menghadapi masalah baru, di mana ia diinterogasi oleh pihak kepolisian soal peribadahan di wilayahnya yang menimbulkan kekacauan.
Suji diinterogasi selama seharian tanpa diberi makan. Selama 5 tahun ia mengaku dikucilkan umat muslim.
Baca Juga:
Dit. Reskrim Polda Metro Jaya Panggil Saksi Kasus Penistaan Agama
Bahkan mencari pekerjaan susah. Ia akhirnya ke Jakarta bertemu dengan para Pendeta. Mereka menguatkannya melalui firman Tuhan.
Tak ingin menjadi pusat konflik karena ingin menegakkan agama Kristen. Tahun 1991 bulan Oktober, ia mengatakan kepada Kepala Dinas menyatakan keluarga sebagai umat Kristen untuk menghilangkan tuduhan kemunafikan.
"Kami nyatakan sekeluarga sebagai umat Kristen. Saya ucapkan ini untuk menghimpas, menghilangkan tuduhan kemunafikan," pungkasnya.
Baca Juga:
Viral Patung Bunda Maria Menangis, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ia lalu pulang bertemu dengan pendeta dan ia minta di baptis. Bulan November tanggal 11 tahun 1991, ia di baptis di sebuah sungai. Namun ia memiliki sebuah permintaan, yakni ingin mengajak warganya mengikutinya.
"Pak, semua jemaah Kristen yang ada di sini tolong pada waktu membaptis saya, semua mengikuti saya. Supaya hati saya merasa bangga, saya tidak sendirian mengikuti Yesus," terangnya. "400 orang mengikuti saya dibaptis," imbuhnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.