Lapisan es Greenland adalah salah satu penanda penting perubahan iklim global karena mencairnya es di wilayah ini memiliki dampak signifikan terhadap kenaikan permukaan laut dunia.
Sejarah Nama "Greenland"
Baca Juga:
Demi Keamanan dan Ekonomi AS, Trump Siap Rebut Terusan Panama dan Greenland Pakai Militer
Meski lebih dikenal sebagai daratan bersalju, Greenland mendapatkan namanya dari sejarah panjang bangsa Viking.
Pada tahun 982, seorang pemukim Viking asal Islandia bernama Eric the Red diasingkan ke pulau ini. Saat menjelajahi bagian barat pulau, ia menemukan wilayah yang dipenuhi rerumputan hijau. Eric kemudian menamakan pulau tersebut "Greenland" atau "Tanah Hijau."
Penamaan ini bukan tanpa alasan. Bangsa Viking dikenal memiliki kebiasaan memberi nama sesuai dengan apa yang mereka lihat.
Baca Juga:
Hadapi Krisis Iklim Global di NTT, VCA Gelar Dialog Publik Bertajuk "Suara Bae Dari Timur"
Namun, Eric memiliki tujuan lain: ia ingin menarik perhatian pemukim lain untuk datang ke pulau tersebut, sehingga tidak terlalu banyak orang yang bermukim di Islandia, yang saat itu juga hijau.
Kondisi Iklim di Masa Viking
Ketika bangsa Viking pertama kali tiba di Greenland, kondisi iklim di wilayah selatan pulau ini jauh lebih hangat dibandingkan saat ini.