WahanaNews.co | Kampanye propaganda Inggris menghasut pembantaian massal komunis di Indonesia pada 1960-an, ungkap surat kabar yang tidak diklasifikasikan.
Mata-mata Inggris berperan dalam pembunuhan massal anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1960-an.
Baca Juga:
Profil Keir Starmer, Perdana Menteri Inggris yang Baru Gantikan Rishi Sunak
Mereka ternyata juga mendesak penduduk setempat, termasuk jenderal militer, untuk “membasmi kanker komunis”, seperti terungkap surat kabar yang tidak diklasifikasikan.
Seperti di lansir media Rusia, penumpasan brutal Tentara Indonesia terhadap PKI pada tahun 1965 dan 1966 dianggap sebagai salah satu pembunuhan massal terburuk abad ke-20.
Menurut beberapa perkiraan, antara 500.000 dan tiga juta pendukung Partai Komunis dibantai.
Baca Juga:
Kalah Telak, PM Inggris Rishi Sunak Tinggalkan Kursi Pimpinan Partai
Dokumen Kantor Luar Negeri yang tidak diklasifikasikan, yang baru-baru ini dirilis oleh Arsip Nasional Inggris dan dilihat oleh surat kabar “z”, menunjukkan bahwa Inggris bukannya tanpa kesalahan dalam peristiwa mengejutkan itu.
Selama ini, kantor Luar Negeri Inggris selalu membantah keterlibatan negara itu dalam tindakan brutal terhadap mereka yang dituduh memiliki hubungan komunis di Indonesia.
Tetapi ternyata London memfokuskan mesin propagandanya pada Presiden Indonesia Sukarno dan pendukung komunisnya atas penentangan keras pemimpin tersebut terhadap Federasi Malaya, yang menurut Inggris harus menyatukan bekas jajahannya di wilayah tersebut.