Untuk posisi resepsionis, perusahaan mungkin menawarkan gaji sesuai UMR bagi fresh graduate. Namun untuk posisi web developer yang membutuhkan keahlian khusus, perusahaan mungkin menawarkan gaji di atas UMR meskipun kamu fresh graduate.
Selanjutnya bagi yang sudah berpengalaman, kamu bisa menyesuaikan ekspektasi gaji dengan gaji di perusahaan lama, rentang gaji di perusahaan yang dilamar, serta tentunya skill dan pengalaman yang dimiliki.
Baca Juga:
MA Sebut Usulan Perubahan Gaji Hakim Disetujui Menkeu
2. Sopan
Tidak ada salahnya bertanya rentang gaji yang ditawarkan perusahaan. Di awal negosiasi, kamu disarankan mendengarkan terlebih dahulu penjelasan HRD mengenai gaji maupun benefit yang ditawarkan.
Jangan menginterupsi atau menerimanya terburu-buru. Poin-poin yang disampaikan HRD bisa menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan negosiasi. Setelah HRD menjelaskan, kamu bisa bertanya dengan sopan, "Apakah angka tersebut bisa dinegosiasikan?"
Baca Juga:
Solidaritas Hakim Indonesia Harap Penggajian Hakim Dievaluasi Secara Berkala
3. Percaya diri
Ketika kamu menginginkan gaji jauh di atas rata-rata, kemukakan alasannya dengan percaya diri. Misalnya, kamu pernah mengembangkan aplikasi yang menarik banyak pengguna baru, sehingga mendatangkan profit yang besar bagi perusahaan tempat bekerja sebelumnya.
Kalau kamu seorang fresh graduate, tonjolkan skill selain yang berkaitan dengan posisi yang dilamar. Sebagai contoh, selain bisa melakukan desain grafis, kamu memiliki kemampuan berbahasa inggris sangat baik yang dibuktikan melalui sertifikat IELTS.