Kedua
danau tersebut, Danau Subglasial Conway dan Danau Subglasial Mercer, tampaknya
berada di tengah-tengah peristiwa drainase ketiga sejak pengamatan ICESat NASA
dimulai pada tahun 2003.
Ahli
glasiologi Helen Fricker dari Scripps Institution of Oceanography, peneliti
yang juga terlibat dalam studi ini, merinci peristiwa drainase danau yang
dramatis di Antartika Timur.
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Ia
mencatat permukaan danau di atas lapisan es mengambang menghilang dalam
hitungan hari.
Fricker
menjelaskan bahwa jauh di bawah lapisan es di Antartika Barat, air yang
mengalir dari danau subglasial diperkirakan akhirnya mengalir ke laut, meskipun
rute aliran tersembunyi dan jauh lebih sulit untuk divisualisasikan.
"Ini
adalah proses yang terjadi di bawah Antartika yang tidak akan kita ketahui jika
kita tidak memiliki data satelit," kata Fricker.
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
"Kami
telah berupaya untuk mendapatkan prediksi yang baik tentang masa depan
Antartika, dan instrumen seperti (satelit) ICESat-2 yang membantu kami
mengamati pada skala proses (danau di bawah Antartika)," imbuh Fricker.
Temuan
danau subglasial yang tersembunyi di bawah lapisan es Antartika ini telah
dipublikasikan dalam jurnal Geophysical
Research Letters. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.