Bisnisnya tersebar di seluruh
Indonesia, mulai dari properti, perdagangan, konstruksi,
perhotelan, perbankan, hingga industri telekomunikasi.
Total dirinya saat itu mempunyai 16
perusahaan. Salah satu usaha utama dari Tomy Winata adalah dalam sektor
properti dan infrastruktur.
Baca Juga:
Berbekal Berbagai Prestasi, Bekasi Siap Tatap Era Aglomerasi
Melalui PT Jakarta Internasional
Hotels and Development (JIHD.JK), Tomy memiliki Hotel Borobudur, dan
melalui anak perusahaan, yaitu PT Danayasa Arhatama Tbk
(SCBD.JK), Tomy memiliki Kawasan Business
District yang pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business
District (SCBD) seluas 45 hektare.
Tomy memiliki visi bahwa kawasan SCBD
akan menjadi "Manhattan of Indonesia".
Tak berhenti sampai situ, Tomy Winata
juga mengelola usaha pariwisata dan resor di Pulau Perantara dan Pulau Matahari
yang masuk dalam kawasan wisata Pulau Seribu.
Baca Juga:
Penataan Kawasan Sibea-bea Tahap II Dimulai, Samosir Semakin Menawan!
Pengusaha kelahiran 1958 ini juga
menjadi pemilik Pulau Bule di Lampung yang menjadi kawasan pribadi bagi
dirinya.
Sejumlah kapal pesiar pun juga
dimiliki oleh sosok yang merupakan pendiri Grup Artha Graha tersebut.
Dirinya juga merupakan sosok penting
yang memfasilitasi kedatangan Christiano Ronaldo di Indonesia sebagai Duta
Konservasi Hutan Mangrove.