"Empat orang laki-laki yang membackup mobil Honda Brio tersebut melihat ke arah JVG dan teman-temannya, sehingga terjadi saling adu pandang," papar Febrianta.
Sementara keempat orang tadi pergi, EHL, JVG, dan teman-temannya kembali nongkrong di teras toko swalayan. Tak lama berselang, mereka didatangi salah satu dari kelompok penagih utang.
Baca Juga:
BS Bantah Diduga Dituduh Aniaya Siswa
Para penagih utang menanyakan apakah EHL dan JVG cs mengenali keempat orang pengawal pemilik mobil Honda Brio incaran. Korban dan rekan-rekannya kompak menjawab tidak kenal.
Rombongan penagih hutang pun pergi meninggalkan tempat kejadian. "Urusan menarik mobil itu sudah selesai," sambung Febrianta.
Namun secara tiba-tiba, sekitar pukul 00.25 WIB, rombongan laki-laki tak dikenal mengendarai sekitar lima sepeda motor berboncengan berhenti di seberang toko tempat korban dan rekan-rekannya nongkrong.
Baca Juga:
Polres Samosir Selesaikan Kasus Dugaan Tindak Pidana Penganiayaan dan Pengerusakan melalui Mediasi
"Salah satu dari rombongan (pemotor) itu turun dan berteriak kasar ke arah rombongan korban," jelas Febrianta.
Rombongan pemotor tak dikenal itu kemudian langsung menyerang rombongan korban secara membabi buta. Salah seorang dari mereka membawa senjata tajam jenis pedang.
EHL dan rekan-rekannya yang panik mencoba menyelamatkan diri. Sebagian masuk ke toko, sisanya kabur ke dalam gang di sekitaran tempat kejadian perkara.