"Belum dikasih nama, tapi warga mau ngasih nama itu
'Paskah', karena bersamaan dengan Hari Paskah. Tapi belum resmi, masyarakat
mengusulkan itu," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah
NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Rabu (14/4).
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan
perlu penelitian apakah pulau itu muncul akibat fenomena siklon Seroja.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
"Ada isu yang berkembang sekarang di Indonesia bahwa
akibat siklon Seroja ini, ada pulau yang muncul di NTT, ada berapa pulau. Kami
informasikan memang ada satu daerah, yaitu di Kabupaten Rote Ndao, ada tanah
yang nongol di atas permukaan laut," kata Josef dalam konferensi pers
secara virtual, Rabu (14/4).
"Ini mesti kita uji dulu apakah ini memang akibat
bencana kemarin atau memang biasa di NTT banyak sekali pulau yang begitu hujan
dia tenggelam tapi begitu airnya surut muncul kembali, perlu penelitian lebih
lanjut," jelas dia.
Belakang warga di RT 14 RW 06 Kelurahan Sikumana, Kecamatan
Maulafa, Kota Kupang, NTT, juga dikejutkan dengan penemuan danau baru usai
siklon tropis seroja berlalu. Lahan pertanian seluas 2 hektare milik warga
berubah menjadi danau.
Baca Juga:
Usai Ribut Saat Jumat Agung di Gereja Kupang Perwira Polisi Ditahan
"Danau ini mulai terbentuk saat badai siklon tropis
Seroja melanda daerah ini. Pada Senin (5/4) pagi kami melihat air semakin
meluas dan mengenangi seluruh lahan pertanian milik petani. Luasan genangan air
semakin meluas," kata Hendrik Lasa, warga RT 14 RW 06, Kelurahan Sikumana,
seperti dilansir Antara, Minggu (18/4).
Lahan pertanian yang menjadi danau adalah lahan palawija.
Seluruh tanaman, seperti jagung, kacang, buncis, dan kepala, yang siap panen
pun terendam.
Henrik bercerita, selama puluhan tahun tinggal di kawasan
itu, belum pernah mengalami peristiwa seperti ini.