WahanaNews.co | Keluhan
mahalnya kartel kremasi saat pandemi Covid-19 sempat disampaikan oleh seorang
warga Jakarta Barat, Martin. 12 Juli 2021, ibu mertua Martin wafat di salah
satu Rumah Sakit (RS).
Baca Juga:
Menuju Kota Global: Pramono Targetkan Jakarta Masuk 50 Besar Dunia Jelang Usia ke-500
Saat berduka, Martin sempat dihampiri oleh seorang petugas
yang yang mengaku dari Dinas Pemakaman DKI Jakarta. Petugas tersebut menawarkan
bantuan untuk mencarikan krematorium.
Hanya saja kremasi saat itu hanya dapat dilakukan di
Karawang, Jawa Barat dengan tarif Rp 48,8 juta. Martin pun terkejut dengan
nominal yang disebutkan.
Sebab proses kremasi untuk kakaknya yang meninggal beberapa
pekan lalu tidak mencapai Rp 10 juta. Bahkan dua anggota kerabatnya yang
kremasi akibat Covid-19 hanya Rp 24 juta per orang.
Baca Juga:
Kuak Skandal Lahan Rp 668 Miliar, Ahok Kembali Diperiksa Bareskrim
"Kami terkejut dan mencoba menghubungi hotline berbagai
Krematorium di Jabodetabek, kebanyakan tidak diangkat sementara yang mengangkat
jawabnya sudah full," kata Martin saat dikonfirmasi, Minggu (18/7/2021).
Dianggap tarifnya terlalu tinggi, Martin sempat menanyakan
kepada pengurus kremasi sang kakak beberapa waktu lalu. Ternyata tarifnya pun
begitu tingginya.
Lalu mereka menawarkan kremasi di Cirebon, Jawa Barat dengan
tarif Rp 45 juta yang dapat dilakukan pada keesokan harinya.