WahanaNews.co | Seorang perempuan mengamuk saat diminta putar balik ketika
melintasi jalur pos penyekatan di Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu
(16/5/2021).
Perempuan tersebut mengaku akan
melayat saudaranya yang meninggal dunia.
Baca Juga:
Operasi Larangan Mudik Usai, Berganti Fase Pengetatan 18-24 Mei
Perempuan itu juga tidak bisa
memberikan tanda pengenal ketika diminta.
Saat ini, petugas
gabungan tengah menutup jalur akses menuju Pantai Anyer dan Carita, Pandeglang, untuk memutus penyebaran Covid-19.
Dari video yang diterima wartawan, perempuan itu tidak memakai masker.
Baca Juga:
Wanita Pemaki Petugas Akhirnya Minta Maaf Usai Dijemput Polisi
Dia bahkan hiteris saat dilarang
meneruskan perjalanan menuju kawasan Pantai Anyer.
Tak terima diminta putar balik,
penumpang mobil sedan itu pun mengamuk dan memaki petugas.
Sesuai instruksi Gubernur Banten,
Wahidim Halim, seluruh objek wisata ditutup mulai
tanggal 16 Mei 2021.
Jika ada kendaraan yang hendak
memasuki wilayah wisata akan diputarbalikkan petugas.
"Bacot lo, gw istigfar masa bilang-bilang," ucap perempuan
tersebut saat diingatkan.
Sementara itu, Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo, mengatakan, putar
balik pengendara di area wisata sesuai instruksi Gubernur Banten.
Tingginya kunjungan wisatawan ke
daerah pantai membuat pemerintah khawatir adanya lonjakan penyebaran Covid-19.
"Kami menjalankan instruksi
Gubernur Banten. Kita sudah melakukan penyekatan sudah dari ujung dari kota
hingga Parung. Kami akan putar balikan," katanya.
Rencananya, penjagaan
ini akan dilanjutkan hingga tanggal 30 Mei mendatang, mengingat
masih tingginya minat warga untuk berwisata. [qnt]