Terjadi Kontak Fisik
Epa Emilia dan Jopi Amir kemudian terlibat cekcok mulut. Epa Emilia kemudian mencoba mengambil ponsel milik J untuk melihat bukti transfer, sehingga terjadi kontak fisik.
Baca Juga:
Reses di RW 11 Bumi Eraska, Anim Imamuddin Resmikan Kantor Sekretariat Baru
"Saya ingin tahu buktinya, akhirnya perdebatan hingga berebutan HP. Tarik menarik, tangan saya terpelintir, dan sampai saat ini pun masih," tutur Epa.
Epa saat itu ditemani sopirnya bernama Pabuadi. Pabuadi mencoba membantu Epa hingga kemudian mengeluarkan pistol--yang diakuinya pistol mainan--dan memukul Jopi Amir.
"Saat itulah Pabuadi mengeluarkan pistol mainan yang dipukul secara refleks oleh Pabuadi yang mengenai wajah Jopi Amir yang sedang melintir tangan saya," kata Epa.
Baca Juga:
Masyarakat Antusias Hadiri Syukuran Anggota DPRD Rohil Periode 2024-2029, Sindi Ramadani
Akibat kejadian tersebut, Jopi mengalami luka dan saat itu Pabuadi membawanya berobat. Keduanya pun sepakat menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan dan berdamai.
Belakangan, Jopi ternyata melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Epa Emilia merasa laporan Jopi Amir telah direkayasa, sehingga ia melaporkan balik Jopi Amir ke polisi.
"Tadinya saya menilai perkara sudah selesai karena sudah ada surat pernyataan damai. Ternyata dia bikin laporan. Akhirnya kita pun buat laporan balik, dengan kejadian yang sebenar-benarnya. (J) telah membuat laporan yang sudah direkayasa," terang Epa.