"Jadi, nanti RT akan men-screening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau
memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu
nanti kita tindaklanjuti," ucap Budi.
Aplikasi yang dimaksud adalah website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.
Baca Juga:
Jaksa Ungkap Potensi Kerugian Rp1 Triliun ke Sarana Jaya, Anies Beri Terobosan
Dalam aplikasi tersebut nantinya
diketahui jumlah warga Jakarta yang melakukan perjalanan pulang dari kampung
halaman, sekaligus status mereka dari Covid.
Budi menuturkan, tes Covid dilakukan
warga secara mandiri.
Hal ini untuk memberikan rasa
kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.
Baca Juga:
Anggota DPRD DKI Desak Pemprov Evaluasi Desain Gedung Sekolah Antisipasi Siswa Jatuh
Untuk tes Covid, imbuh Budi, pihaknya
telah berkoordinasi dengan Puskesmas seluruh Jakarta, jika sewaktu-waktu warga
membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Kita akan meminta mereka
melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan
masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke
Puskesmas terdekat," jelasnya.
Sementara itu, pada situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id, Budi mengatakan, hingga 16 Mei pukul 07.00 WIB, sebanyak 1.124
warga datang ke Jakarta pada periode arus balik mudik.