Menurut US, Agus inilah yang menjadi provokator sehingga keributan kembali terjadi dan tidak terkendali.
"Disini keributan kembali terjadi, saya saat itu memegang tangan kakaknya Harnoko bernama Agus karena takutnya mengeroyok anak saya. Dan anak saya sendiri dipegangi oleh polisi desa," katanya.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Pembunuhan Sadis di Penjaringan, Kepala Korban Dibuang ke Sela Tembok
"Sementara Harnoko tidak ada yang pegang, sehingga kontak pisik antara Harnoko dan anak saya pun tidak terkendali. Harnoko saat itu sempat menjambak rambut anak saya, lalu sama anak saya ditonjok satu kali dan langsung terjatuh, nah seperti itu kejadiannya," sambung US.
Selain itu, US pun membantah jika kasus ini ada kaitannya dengan proyek pembangunan jalan di Kawasan Jatigede.
"Ah itu mah hanya rekayasa saja. Tidak ada itu, bahkan soal kasus jual beli rumah saja tidak saya bikin laporan polisi, cuma kakaknya Harnoko yang menjadi provokator sehingga keributan pun terjadi," tuturnya.
Baca Juga:
Kasus Ronald Tannur, MA Bentuk Tim Pemeriksa Mengklarifikasi Majelis Kasasi
Polisi Amankan Tiga Orang
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menerangkan, jika pihak kepolisian saat ini sudah mengamankan tiga orang yang terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan tersebut.
"Saat ini ada tiga orang yang kita amankan dan masih dalam lidik dan pemeriksaan," ujar Dedi kepada wartawan, Selasa (6/11/2022).