Pada
semester 1/2021, misalnya, investasi Jabar tumbuh 11,2 persen dengan
pencapaian sekitar Rp 72,46 triliun.
"Jabar
juga lebih siap. Infrastruktur Jabar memadai, SDM memadai, dan pelayanan
investasi yang baik. Saya yakin, jika itu terus dipetahankan, Jabar akan menjadi tujuan
investasi ASEAN," ujar Kang Emil.
Baca Juga:
Terkait Laporan RK Soal Lisa, Kejati Jabar Terima SPDP Bareskrim
Gubernur
Jabar menuturkan, jika investor terus berdatangan, ekonomi Jabar akan tumbuh.
Apalagi,
saat ini Jabar sedang menunggu Perpres terkait Jabar utara dan selatan.
Sehingga,
nanti akan hadir ratusan triliun untuk pembangunan dan industri.
Baca Juga:
Korupsi Iklan BJB: KPK Masih Kaji Keterlibatan Eks Wagub Jabar
Utara
untuk industri dan selatan untuk kesetaraan ekonomi berbasis kelautan dan
pertanian.
Sementara
itu, Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Herawanto,
mengatakan, kontribusi investasi terhadap perekonomian Jawa Barat yang mencapai
25 persen diharapkan mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada
2021.
Investasi
menjadi penting untuk terus didorong, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang.