"Dalam
jangka pendek, khususnya di masa pandemi, investasi akan meningkatkan
penyerapan tenaga kerja sehingga pendapatan meningkat. Realisasi investasi juga membantu
meningkatkan pendapatan pemerintah sehingga berdampak pada kapasitas fiskal.
Sementara untuk jangka panjang, penanaman modal secara berkesinambungan akan
mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat sehingga dapat mencapai angka
pertumbuhan seperti pra pandemi atau bahkan lebih tinggi lagi," kata
Kepala BI Jabar itu.
Menurut
Herawanto, investasi tidak hanya terbatas pada proyek-proyek atau industri
besar sedang, namun juga industri kecil menengah dan UMKM.
Baca Juga:
Terkait Laporan RK Soal Lisa, Kejati Jabar Terima SPDP Bareskrim
Berbagai
potensi yang dimiliki Jawa Barat, seperti jumlah penduduk yang besar, kekayaan alam yang
berlimpah, dan diperkuat denggan tingkat kreativitas masyarakat yang
tinggi, telah mendorong lahirnya UMKM potensial yang dapat
menggerakkan ekonomi Jawa Barat.
Adapun
jumlah UMKM di Jawa Barat yang mencapai 10,91 juta diperkirakan menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi baru.
Oleh
karenanya, pembentukan Ekosistem Investasi Jawa Barat juga mencakup berbagai
upaya penguatan dan dukungan UMKM sebagai salah satu potensi investasi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.