"Hak semua makhluk akan menjadi inti agenda kabinet
baru kami. Prioritas nomor satu kami adalah memastikan kelangsungan hidup
orang-orang kami dan budaya kami serta lingkungan kami," ujarnya.
"Cukup sudah dan dunia harus mendukung otoritas
alternatif di Papua Barat," katanya.
Baca Juga:
Aktivis HAM Esra Mandosir Meninggal Dunia, LP3BH Manokwari Sebut Kematiannya Diduga Tidak Wajar
Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya perseteruan
antara kelompok separatis dan pasukan keamanan Indonesia, setelah pemerintah
Indonesia menyatakan separatis Papua sebagai kelompok teroris.
"Kita perlu meyakinkan dunia, khususnya saudara dan
saudari kita di Pasifik. Kami berhasil melobi di Kepulauan Pasifik mengakui
perjuangan kami," klaim Wenda.
Sekadar diketahui, Resolusi Majelis Umum PBB 2504 tahun 1969
sudah tegas mengakui wilayah Papua milik Indonesia.
Baca Juga:
Langkah Pengamanan Menjelang Pilkada Serentak, Asistensi Operasi Damai Cartenz di Intan Jaya
Kementerian Luar Negeri Indonesia juga pernah menegaskan
bahwa tidak ada lagi pembahasan isu Papua dalam forum PBB dan Resolusi 2504 PBB
sudah final. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.