Realisasi penerimaan perpajakan tersebut mencapai 115,79 persen dari target penerimaan perpajakan yang ditetapkan. Sedangkan untuk penerimaan PNBP dari pengelolaan aset mencapai Rp14,38 Miliar atau naik 20,53% dari tahun lalu. Tren naiknya realisasi perpajakan di tahun 2022 menunjukkan bahwa perekonomian di Provinsi Lampung juga terus tumbuh positif. 							
						
							
							
								Hal tersebut tentu didorong juga oleh kinerja belanja  pemerintah di Lampung melalui APBN yang sampai dengan 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp29,84 triliun, naik sebesar 2,66 triliun dibandingkan dengan realisasi bulan sebelumnya yakni Rp. 27,19 triliun.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										PLN dan KAI Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Api, Dukung Transportasi Publik Ramah Lingkungan
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Untuk kinerja APBD se Lampung, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Lampung mencatat realisasi pendapatan daerah sebesar Rp27,23 triliun, Belanja Daerah Rp26,74 triliun dan Pembiayaan Daerah Rp0,42 triliun sehingga menghasilkan SILPA sebesar Rp0,91 triliun. 							
						
							
							
								Kontribusi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) terhadap pendapatan APBD sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 sebesar Rp19,84 triliun atau 72,85 persen dari total pendapatan APBD.							
						
							
							
								Realisasi Kredit Program							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dalam Sidang Kabinet, Prabowo Tegaskan Fondasi Ekonomi Indonesia Tetap Kuat dan Stabil
									
									
										
									
								
							
							
								Realisasi KUR di Provinsi Lampung sampai dengan 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp11,22 triliun yang disalurkan kepada 267.402 debitur atau naik sebesar 32,84 persen (yoy). 							
						
							
							
								Untuk mendorong UMKM tumbuh, Kanwil DJPb Provinsi Lampung terus menjalin kerja sama dan berkoordinasi dengan Pemda, Perbankan, OJK dan stakeholders lainnya dalam rangka pemberdayaan UMKM dan percepatan akses keuangan kepada pelaku UMKM melalui Kredit Program KUR maupun pembiayaan Ultra Mikro (UMi).							
						
							
							
								Adapun realisasi penyaluran UMi per 31 Desember 2022 mencapai Rp321,8 miliar untuk membantu 78.047 pelaku usaha mikro atau naik sebesar 34,78 persen (yoy). Untuk memperluas manfaat pembiayaan UMi, Kanwil DJPb Provinsi Lampung fokus untuk memperluas informasi dan menambah jumlah penyalur UMi, khususnya koperasi-koperasi yang ada di Lampung untuk dapat berpartisipasi dengan menjadi penyalur UMi baru.