WahanaNews.co | Anggota Komite 2 Dewan Perwakilan Daerah Made Mangku Pastika mengajak para pengusaha di Bali agar lebih menguasai bidang pemasaran produk dan tak hanya jago berproduksi.
"Pengusaha Bali seringkali tidak mempelajari pasar. Kita jago berproduksi, tetapi tidak jago menjual," kata Pastika saat bertemu dengan pelaku usaha Pak Oles dan sejumlah pelaku UMKM di Bokashi Farm, di Denpasar, Kamis (21/7/22).
Baca Juga:
Perkuat Merek Lokal Berbasis Waralaba dan Lisensi, Kemendag dan ASENSI Luncurkan ILFEX 2025
Pertemuan yang dikemas dalam suasana santai serangkaian kegiatan reses itu bertajuk Usadha Berbasis Kearifan Lokal. Pastika hadir didampingi tiga staf ahli DPD yakni Ketut Ngastawa, Nyoman Wiratmaja dan Nyoman Baskara.
Menurut mantan Gubernur Bali dua periode ini, para pengusaha Bali kerap tidak memperhatikan apakah produk yang dibuat tersebut pasarnya masih terbuka ataukah sudah jenuh.
"Kebanyakan langsung memproduksi saja, yang penting barangnya bagus dan tidak memperhatikan pesaing," ucap Pastika.
Baca Juga:
Kemendag dan UNS Berkolabroasi Kembangkan Kapasitas Pelaku UMKM Beriorientasi Ekspor
Hal lain yang hendaknya diperhatikan, pelaku usaha harus memperhatikan ukuran barang yang akan diproduksi. Saat ini lukisan Bali dan patung berukuran besar, bisa jadi kurang dilirik konsumen, meskipun karyanya bagus.
"Tren sekarang produk yang kecil-kecil karena kebanyakan rumah orang berukuran kecil, minimalis," kata mantan Kapolda Bali itu.
Di era teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini, menurut Pastika, pemasaran secara digital pun tidak boleh dikesampingkan.