Akibatnya, sebanyak 390 RW di 151 kelurahan dari 35 kecamatan Jakarta terendam banjir dengan durasi empat hari hingga air benar-benar surut. Sebanyak 83.406 terdampak.
DKI mencatat, ada 36.445 warga yang mengungsi di 269 titik dan 19 orang meninggal selama banjir.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
Skenario paling ringan untuk fenomena seruak dingin tersebut adalah terganggunya aktivitas pelayaran. Dwikorita mencontohkan bagaimana seruak dingin pada 2022 mengganggu aktivitas penyeberangan di pelabuhan.
"Skenario ter-ringan yang pernah terjadi sekitar 2 tahun lalu saat penyeberangan di Merak-Bakauhuni, tiba-tiba kapal yang sudah parkir ini oleng. Karena seruak angin itu kapalnya oleng, sementara masih ada yang menyeberang. Jadi waktu itu satu truk masuk ke laut, kemudian satu mobil juga masuk ke laut," tuturnya.
Desember dan Januari merupakan puncak musim hujan di sejumlah wilayah barat Tanah Air. Curah hujan di puncak musim hujan ini ditambah dengan adanya fenomena La Nina yang bisa meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.