Petugas kepolisian, TNI, pemerintah daerah, dan relawan turut mengatur arus lalu lintas sehingga kemacetan cepat terurai. Kepala Kepolisian Resor Muaro Jambi, Ajun Komisaris Besar Yuyan Priatmaja turun langsung untuk memimpin pengaturan lalu lintas dan keamanan di dalam kompleks percandian dan sekitarnya.
Secara umum, para pengunjung terkonsentrasi di lokasi Candi Gumpung dan Candi Tinggi. Wajar, kata Ahok, kedua candi yang bersebelahan ini merupakan dua candi pertama di Kompleks Percandian Muarajambi yang dipugar oleh pemerintah pada 1975.
Baca Juga:
Harga Sawit di Jambi Naik Pekan Ini
"Di situ pula tempat loket penjualan tiket masuk," ujarnya.
Akses menuju Kompleks Percandian Muaro Jambi
Kompleks Percandian Muaro jambi semakin ramai kunjungan sejak Jembatan Batanghari II selesai dibangun dan beroperasi pada 2008. Keberadaan jembatan itu memangkas jarak dan waktu tempuh dari pusat Kota Jambi.
Baca Juga:
Walikota Jambi Terpilih Jadi Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia
Sebelumnya, Kompleks Percandian Muaro Jambi hanya bisa dijangkau dari Aurduri sekitar 40-45 kilometer dengan durasi sekitar 1,5 jam berkendara. Sedangkan melewati Jembatan Batanghari II, jaraknya dan waktunya terpangkas menjadi sekitar 26 kilometer selama 30-45 menit.
Popularitas Kompleks Percandian Muaro Jambi lantas terus meningkat seiring banyaknya kegiatan seni dan kebudayaan di sana, diberitakan media massa, dan tersebar melalui media sosial. Walhasil, kini, Kompleks Percandian Muaro Jambi menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jambi, terutama di masa lebaran.
Apalagi tiket masuk cuma Rp 5.000 per orang dewasa dan Rp 3.000 untuk anak-anak. Sewa sepeda hanya Rp 10 ribu.