Saat musim libur, sebaiknya datang ke Kompleks Percandian Muaro Jambi pada pagi hari. Udara sangat segar, temperatur udara masih rendah, adem, dan belum banyak orang, sehingga leluasa menikmati suasana. Semakin siang, kondisinya kian panas dan pengunjung mulai berdatangan.
Masalah Sampah di Kompleks Percandian Muaro Jambi
Baca Juga:
Harga Sawit di Jambi Naik Pekan Ini
Tempo berkunjung ke Kompleks Percandian Muaro Jambi pada Sabtu sore, 7 Mei 2022. Lantaran sudah sore, suasana mulai berangsur lengang. Sejumlah titik yang Tempo kunjungi adalah Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, kemudian museum di Candi Gumpung, dan melewati Candi Tinggi.
Suasana di Candi Kotomahligai dan Candi Kedaton sangat sepi, hening, lingkungan bersih. Kontras dengan kondisi di Candi Gumpung.
Sampah berserakan di mana-mana, baik di Candi Gumpung maupun Candi Tinggi. Sebagian besar jenis sampah plastik kresek, botol minuman, dan wadah makanan styrofoam (gabus sintetis).
Baca Juga:
Walikota Jambi Terpilih Jadi Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia
Bertutur dengan bahasa lokal, seorang perempuan pedagang merespons kondisi di sekitarnya yang kotor.
Dia mengaku turut kesal dan malu. Itu sebabnya, perempuan yang sehari-hari berdagang di Kompleks Percandian Muarajambi itu, rajin membersihkan lokasi tempatnya berjualan setiap kali pembeli pulang. Tikar-tikar yang disewakannya dilipat rapi.
"Saya selalu membersihkan tempat saya berdagang. Kalau di luar itu, terserah masing-masing orang," ujarnya.