"Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian
pemerintah dan pihak terkait lainnya agar tidak terus terulang. Nenek saya juga
perlu bantuan agar bisa dirawat sampai sembuh," ujar Zulkifli.
Sementara itu, konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin
Timur kembali meningkat. Rabu (30/12) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang bocah
laki-laki berusia 11 tahun diterkam buaya saat mandi di Sungai Hambawang Desa
Ganepo, Kecamatan Seranau.
Baca Juga:
Ahli Mengungkap Buaya yang Ditangkap Berpotensi Tumbuh Jadi 'Raksasa'
Untungnya, nyawa bocah itu bisa diselamatkan setelah paman
korban dan warga lainnya menariknya dari mulut buaya. Akibat kejadian itu,
bocah tersebut menderita bekas gigitan biaya pada kedua kakinya.
Kedua lokasi kejadian serangan buaya ini berseberangan
sungai dipisahkan Sungai Mentaya. Meningkatnya serangan buaya membuat
masyarakat cemas beraktivitas di sungai.
Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit,
Muriansyah, mengaku sudah menerima informasi terkait kejadian ini. Dia sedang
berkoordinasi dengan pimpinannya terkait penanganannya.
Baca Juga:
Cari Kerang di Sungai, 2 Warga Pandeglang Dimangsa Buaya
"Saya atas nama pribadi mengucapkan turut
berbelasungkawa. Dan kami akan segera berusaha menangkap buaya yang menyerang
Nenek Bahriah tersebut sesegera mungkin," demikian Muriansyah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.