Mereka juga meminta Pertamina bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan yang mereka alami.
"Kami harap pihak kepolisian segera mengusut ini dan Pertamina memberikan pertanggungjawaban, karena kejadian ini sangat merugikan kami, apalagi saat bulan puasa," ujar Sabarudin.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Gelar Pertamax Turbo Drag Fest 2025 Putaran III
Sementara itu, seorang petugas kepolisian yang menerima laporan para ojol menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa langsung menindak SPBU tanpa bukti laboratorium.
"Harus ada uji laboratorium terlebih dahulu. Jika ada yang motornya mogok setelah mengisi BBM, silakan laporkan dan bawa bukti bahan bakarnya," tegas petugas tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pertamina Region Sulawesi belum memberikan tanggapan terkait dugaan pencemaran bahan bakar di Kendari.
Baca Juga:
Pertamina Ungkap Pembelian BBM Pertalite-Solar Subsidi 100% Sudah Pakai QR Code!
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.