"Kami melakukan pendekatan ke pihak korban di mana kami sampaikan mendampingi pengobatannya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 4 tahun diduga jadi korban peluru nyasar tembakan jajaran Reskrim Polsek Nganglik, Sleman, Minggu (18/12) siang lalu.
Baca Juga:
Lebaran Idulfitri 1446 H, PLN Jawa Barat Sukses Jaga Pasokan Listrik Andal
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, saat itu jajaran Polsek Nganglik tengah berupaya mengamankan dua orang pembuat onar di daerah Jalan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik.
Peringatan petugas tak diindahkan oleh kedua orang pembuat onar tersebut. Mereka malah melempar batu ke arah polisi, sehingga tembakan peringatan ke arah atas pun terpaksa dilakukan.
Kapolresta menyebut ada kemungkinan bocah berinisial JM yang tengah berada di sebuah warung makan daerah Mudal, Sariharjo, terkena tembakan nyasar dari petugas kepolisian.
Baca Juga:
Siaga Penuh, PLN Jabar Sukses Jaga Keandalan Listrik di Momen Lebaran Idulfitri 1446 H
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih satu kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," papar kapolresta, Senin (19/12) lalu.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.