"Kami melakukan pendekatan ke pihak korban di mana kami sampaikan mendampingi pengobatannya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang balita berusia 4 tahun diduga jadi korban peluru nyasar tembakan jajaran Reskrim Polsek Nganglik, Sleman, Minggu (18/12) siang lalu.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengatakan, saat itu jajaran Polsek Nganglik tengah berupaya mengamankan dua orang pembuat onar di daerah Jalan Panggungsari, Sariharjo, Ngaglik.
Peringatan petugas tak diindahkan oleh kedua orang pembuat onar tersebut. Mereka malah melempar batu ke arah polisi, sehingga tembakan peringatan ke arah atas pun terpaksa dilakukan.
Kapolresta menyebut ada kemungkinan bocah berinisial JM yang tengah berada di sebuah warung makan daerah Mudal, Sariharjo, terkena tembakan nyasar dari petugas kepolisian.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
"Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya ini ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari anggota Polsek Ngaglik. Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih satu kilometer dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," papar kapolresta, Senin (19/12) lalu.[zbr]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.