WahanaNews.co | PPK Madapangga meminta seluruh komponen masyarakat setempat untuk
tetap berkomitmen membantu penyelenggara di dalam mewujudkan Pilkada Kabupaten
Bima, Nusa
Tenggara Barat (NTB), 9 Desember mendatang, yang aman dan damai.
Ketua PPK, Hermanto
M Amin, melalui anggota PPK
Madapangga, Ikraman, mengimbau kepada warga masyarakat
untuk selalu menjaga situasi dan kondisi Pilkada
sesuai harapan bersama.
Baca Juga:
Tim Kuasa Hukum Heri-Sholihin Siap Ambil Jalur Hukum Soal ‘Black Campaign’
Dia menjelaskan, imbauan tersebut disampaikan menyikapi semakin hangatnya situasi
dan konstelasi politik menjelang penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan
suara Pilkada.
"Pilkada serentak ini dapat berjalan
lancar, aman, tertib, dan damai jika tidak dicederai oleh
insiden-insiden yang berpotensi merusak nilai-nilai persaudaraan, kebersamaan,
dan rasa solidaritas masyarakat,"ujarnya, Kamis (3/12/2020).
Menurut pria alumni di salah satu
universitas di Bima jurusan Ilmu Komunikasi itu, nilai-nilai persatuan dan kesatuan diharapkan dapat tetap terjaga dan
tidak terpecah belah oleh perbedaan dukungan dan pilihan di bursa Pilkada yang
tinggal menyisakan waktu selama enam hari ke depan.
Baca Juga:
Besok! Debat Pamungkas Pilgub Lampung Siap Digelar, Ini Temanya
"Iya, terutama paslon maupun tim untuk
selalu menjaga stabilitas dan kondusivitas suasana dengan tidak melakukan
praktik kampanye hitam (black campaign) dan saling hujat," jelas Bang Iky, sapaan
akrabnya itu.
Selainnya, pria berdarah Woro itu
berharap, warga dan keluarga masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia
sosial dengan tidak menayangkan postingan provokatif dan berpotensi mengancam
stabilitas kamtibmas menjelang diselenggarakannya pesta demokrasi yang damai
dan bermartabat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2020-2025 itu.
Selain itu, Iky juga mengajak seluruh
masyarakat pemilih agar mendatangi ke TPS sesuai dengan waktu yang tertera
dalam surat undangan pemungutan suara diberikan penyelenggara untuk masing-masing
TPS.
"Gunakan hak pilihnya secara merdeka
dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan
memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Terakhir, kami mengajak mari
kita satukan kata cipta Pilkada yang bersih (Maraso)," imbaunya.
Sementara itu, Ketua Panwascam, Muhammad Joniansyah, menyatakan siap mengawal proses Pilkada tahun ini secara terbuka, transparan, profesional, proporsional, dan akuntabel.
"Kami pastikan kawal seluruh kegiatan
dilakukan paslon pun tim. Jika kami temukan dugaan pelanggaran Pemilu tetap ditindak lanjuti sesuai mekanisme dan
prosedural,"ujarnya.
Joni mengimbau kepada seluruh komponen
masyarakat untuk membantu pihak Bawaslu dengan cara melaporkan ketika ada
tindakan dari para calon maupun timses yang diduga melanggar ketentuan
peraturan dan perundangan tentang Pemilu.
"Laporkan saja biar ditindaklanjuti.
Kami dari Panwascam tetap proses laporan tersebut," tegas
Joni.
Joni menambahkan, untuk anggota Panwascam ditekan agar tetap bekerja
secara profesional, menjaga independensi sebagai pengawas dalam pesta demokrasi
yang akan digelar penyelenggara enam hari lagi.
"Saya tekankan jangan sampai ada
anggota yang tidak mampu menjaga netralitas dan independensi sebagai pengawas
yang akan mengawasi proses penyelenggaraan Pilkada
tahun ini. Apabila dijumpai ada anggota yang coba tidak mampu menjaga
netralitas dan independensi tersebut, maka saya akan segera koordinasi dengan Bawaslu dalam hal penindakan," pungkas Joni. [dhn]