WAHANANEWS.CO, Jakarta – Pengamat kebijakan publik Sugianto Emik, kembali menyoroti soal potensi gagalnya RDF Rorotan, di Jakarta Utara.
Kepada media Sugianto sebelumnya menegaskan, bahwa yang dimaksud dengan “Potensi Gagalnya RDF Rorotan” adalah adanya kemungkinan atau potensi bahwa RDF Plant Rorotan tidak mampu mengolah sampah Jakarta sesuai target, yaitu hingga 2.500 ton per hari, serta menghasilkan bahan bakar alternatif (RDF) sebanyak 875 ton per hari.
Baca Juga:
Proyek RDF Bolmong Masuk Daftar Investasi Potensial Forum Bisnis Osaka 2025
Seperti diketahui, Sugianto kepada wartawan, Selasa (21/10/2025) menegaskan, bahwa dirinya adalah warga Jakarta yang telah mengikuti pembangunan sistem pengelolaan sampah modern sejak era Gubernur Fauzi Bowo (2007–2012), ketika proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter pertama kali diprogramkan oleh Dinas Kebersihan ketika itu.
Dengan latar pengalaman tersebut, dirinya memahami secara langsung dinamika persoalan sampah ibu kota serta perjalanan panjang lahirnya kebijakan pengolahan sampah modern, termasuk proyek ITF Sunter di Jakarta Utara.
Diuraikannya, ITF Sunter kemudian digantikan oleh proyek Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan. Namun hingga kini, fasilitas tersebut tak kunjung rampung dan terus mengalami penundaan peresmian. Penundaan berulang pengoperasian resmi RDF Rorotan menimbulkan kekhawatiran akan kegagalan fasilitas ini dalam mengelola 2.500 ton sampah per hari sebagaimana dijanjikan.
Baca Juga:
Pemkot Jambi Targetkan Peresmian Pabrik Sampah Sebelum HUT pada Mei 2025
Dengan tegas Sugianto persoalan ini tidak dapat dibebankan kepada Gubernur Pramono Anung maupun Wakil Gubernur Rano Karno, karena proyek tersebut lahir sebelum keduanya memimpin Jakarta dan bukan merupakan gagasan mereka.
“Dalam konteks ini, tanggung jawab sepenuhnya berada pada mantan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kepala DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto. Keduanya adalah figur yang mengambil keputusan strategis dan kontroversial: membatalkan IFT Sunter yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), lalu menggantikannya dengan proyek RDF Rorotan tanpa landasan kebijakan nasional yang setara,” tegasnya.
Pada saat melaksanakan groundbreaking pembangunan fasilitas RDF Plant di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, (13/5/2024), Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan bahwa fasilitas tersebut dibangun di atas lahan seluas 7,87 hektare milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.