Jhosua mengatakan pamannya dalam kondisi positif COVID-19.
Atas kejadian penganiayaan tersebut, pihak keluarga akan menempuh jalur hukum
dengan melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Jhosua Lubis menceritakan soal peristiwa itu. Dia menyebut
kejadian itu berawal setelah Salamat terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
"Kalau kurun waktu kejadiannya sudah terkena COVID-nya
saya kurang tahu. Yang saya tahu, jadi sudah tes. Terus sudah dites, hasilnya
keluar positif. Terus tanteku (istrinya) ini negatif dan kedua anaknya negatif.
Terus isolasi mandiri mereka di rumah. Omku ini beda kamar sama istri dan
anaknya, disuruh dokter karena gejalanya masih ringan," sebut Jhosua
dimintai konfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
Dia menyebutkan, setelah di rumah, ada oknum masyarakat
tidak senang dan ketakutan karena Salamat positif COVID-19. Lalu, dia ditarik
paksa dari rumah dan diasingkan ke suatu tempat.
"Terus setelah pulang dari klinik, pas di rumah,
sorenya ada masyarakat tidak senang kalau omku ini terkena COVID. Jadi ditarik
paksalah dari rumah omku ini oleh masyarakat untuk tidak di rumah," sebut
Joshua.
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
Korban Diasingkan
hingga Dianiaya
Jhosua menuturkan Salamat diasingkan ke suatu tempat.
Keesokan harinya, Salamat pun pulang ke rumahnya. Masyarakat yang melihat tidak
terima hingga terjadi seperti yang ada di video viral.