WahanaNews.co | Sejak
ditinggal kedua orangtuanya, Burhanudin, warga Kecamatan Sepatan, Kabupaten
Tangerang, merawat ketiga kakaknya yang menderita lumpuh seorang diri. Remaja
ini adalah anak bungsu dari lima bersaudara.
Baca Juga:
Duduki Tanah Negara & Minta Jatah Rp5 Miliar, BMKG Polisikan GRIB Jaya
Kakak Burhanudin yang pertama, yakni Nurhayati, lahir normal
dan kini sudah berumah tangga. Sementara ketiga kakaknya yang dia rawat
dilahirkan lumpuh.
Ketiga kakaknya, yaitu Abdul Rahman, Jubaedah, dan Saeful
Rudin, tinggal bersama Burhanudin di Perumahan Daru Indah, Blok P, No 1,
Kabupaten Tangerang. Sejak kedua orangtuanya meninggal, Burhanudin yang merawat
ketiga kakaknya yang lumpuh sejak lahir itu.
Kondisi ekonomi Burhanudin yang morat-marit, membuat hidup
mereka semakin memprihatinkan. Sebelumnya, Abdul Rahman, Jubaedah dan Saedul
Rudin sempat mau dirawat di Dinas Sosial. Tetapi, kedua orangtua mereka menolak
dan minta agar ketiganya tinggal di rumah dengan anggota keluarga lainnya.
Baca Juga:
Tekan Inflasi, Pemkab Tangerang Gelar ‘Warteksi Gemilang’
Camat Jambe Heru Ultari mengatakan, dia dan jajaran
puskesmas sudah mendatangi ke rumah Burhanudin dan melihat langsung kondisi
ketiga kakaknya. Dia mengatakan, pemerintah tidak berdaya dengan kondisi ketiga
orang warganya tersebut. Sebab, pihak keluarga menolak agar ketiga orang
saudaranya itu dirawat Dinas Sosial.
"Pernah mau dirawat di panti sosial, tapi pihak keluarga
tidak mau, amanat dari orangtua harus dirawat sampai meninggal. Puskemas dan
kecamatan sudah memberikan bantuan. Nanti kita datangi lagi," ungkapnya.
Terkait kondisi ketiga kakak Burhanudin yang lumpuhsejak
lahir, pihak puskesmas mengatakan, diduga mereka sakit sejak lahir. Diduga
terkena polio sehingga tulangnya tidak kuat menahan beban fisik. Dari tiga
orang yang lumpuh, satu orang tidak bisa gerak sama sekali.
Heru mengatakan, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan
secara rutin kepada ketiganya. "Sakit dari lahir, kayak polio. Kalau yang
dua masih bisa duduk. Tetapi yang satu lagi, benar-benar gak bisa
ngapa-ngapain," sambung Heru lagi.
Penderitaan Burhanudin semakin lengkap, karena ketiga
kakaknya yang lumpuh itu ber-KTP Jakarta. Sebelumnya keluarga tersebut tinggal
di Jakarta, tepatnya di Tanabang dan pindah ke Tangerang 4 tahun lalu.
"Kalau pemda sudah menangani. Amanat dari orangtuanya
itu harus dirawat di rumah. Burhanudin bekerja serabutan dagang. Dia yang
merawat ketiganya sendirian di rumah. Mulai dari buang air besar, kecil, dan
semuanya diurus sendirian," pungkasnya. [dhn]