Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letjen TNI Maruli Simanjuntak dalam sambutannya saat peresmian sumur bor di Desa Noelbaki mengatakan bahwa ada 16 sumur bor yang dinamakan "Sumur Bor Pejuang" yang dibangun oleh TNI AD di NTT bagi 10.522 jiwa warga eks Timtim di Pulau Timor, NTT.
Belasan sumur bor perjuang itu tersebar di lima kabupaten di Pulau Timor, yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Kabupaten Belu
Baca Juga:
Bertemu Mendagin Timor-Leste, Mendag Bahas Peningkatan Kerja Sama Teknis Bidang Perdagangan
Pembangunan belasan sumur bor itu, kata dia, karena kolaborasi antara Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, mantan Kepala BNPB yang kini Komisaris Utama di PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) dan Direktur Utama Indika Energy yang saat ini menjabat Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid.
Sementara itu, Arsjad Rasjid menilai kebutuhan air itu sangat penting sekali bagi umat manusia, karena saat ini seluruh dunia sedang masuk dalam perang ekonomi.
"Karena itu yang paling utama adalah gotong royong antara swasta, baik oleh Kadin Indonesia dan juga dengan persatuan purnawirawan TNI AD dan juga dengan TNI aktif yakni bersama Pak Maruli," tambahnya.
Baca Juga:
Ini Peran PKN STAN dan Indonesian AID dalam Reformasi Sektor Keuangan Republik Demokratik Timor-Leste
Upaya-upaya gotong royong ini, kata dia, untuk memastikan agar bangsa Indonesia sejahtera. Gotong royong tersebut juga dapat memacu pengusaha lain untuk membantu pemenuhan air bersih di NTT.
Terkait dukungan Indika Energy ke depannya untuk pembangunan air bersih di NTT, Arsjad tidak berkata banyak dan hanya berharap dukungan dan doa dari semua masyarakat.
"Bismillah, yayasan ini juga namanya adalah Yayasan Indika Untuk Indonesia jadi apapun yang kami lakukan bagaimanapun untuk bangsa Indonesia," demikian Arsjad. [rin]