WahanaNews.co | Benrokan antara simpatisan atau penggembira perguruan silat dengan warga terjadi di Lamongan. Akibatnya, 3 orang luka parah.
Kejadian ini berawal dari acara pengukuhan salah satu perguruan silat, kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, yang berlangsung di Kecamatan Solokuro. Acara pengukuhan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB ini berlangsung aman dan lancar, dalam pengawalan Polres Lamongan.
Baca Juga:
Bentrokan Antarsuku di Papua Nugini Tewaskan Puluhan Warga
Namun sekitar pukul 14.00 WIB, polisi mendapat informasi ada rombongan konvoi dari simpatisan atau penggembira perguruan silat, yang bermaksud untuk menuju lokasi pengukuhan.
"Pada saat itu, kami kemudian melakukan penyekatan dan meminta rombongan ini untuk kembali ke wilayahnya masing-masing. Dan kami melakukan pengawalan mulai dari Kecamatan Karanggeneng hingga ke Kecamatan Sukodadi," kata Miko kepada wartawan, Rabu (20/10/2021).
Saat berada di Kecamatan Karanggeneng, lanjut Miko, terjadilah gesekan antara penggembira dengan warga sekitar. Dalam gesekan yang berlangsung sekitar 10 menit, ada 3 orang mengalami luka. Yaitu atas nama Ahmad, Samsulhuda dan Nurahmad. Mereka sudah mendapat perawatan medis.
Baca Juga:
2 Tersangka Bentrokan di Bitung Kembali Ditangkap Polda
Akibat kejadian itu, 3 pemuda mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan wajah. "Tiga korban ini dua warga Lamongan dan satu warga Gresik," ujarnya.
Saat ini, terang Miko, pihaknya telah mengambil langkah-langkah terkait kejadian ini. Beberapa langkah tersebut di antaranya adalah melakukan koordinasi dengan semua perguruan silat yang ada di Lamongan, mulai dari tingkat cabang hingga ranting untuk tidak terprovokasi.
Selain itu, lanjut Miko, pihaknya juga tengah melakukan lidik terhadap kasus ini. Serta bersama polres tetangga Lamongan menggelar operasi skala besar.
"Satreskrim dengan Polsek jajaran tengah berada di lapangan untuk bekerja sama mengusut kejadian ini dan situasi masih cukup aman dan kondusif. Tentu saja ini adalah pekerjaan rumah bagi kami untuk mengusut tuntas pelaku dari kasus ini," tegasnya.
Polisi, imbuh Miko, hingga saat ini belum mengamankan pelaku dari kejadian ini. Hanya saja, polisi sempat mengamankan 6 orang peserta konvoi karena berusaha untuk melakukan provokasi terhadap warga dan saat ini mereka tengah dilakukan pemeriksaan dan pembinaan. [qnt]