WahanaNews.co | Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerukan kepada produsen dan distributor minyak goreng untuk menunjukkan rasa nasionalisme dengan terus memproduksi dan mendistribusikan minyak goreng kepada masyarakat.
Menurut Khofifah, upaya pemerintah membantu pasokan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) tidak akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat apabila tidak didukung oleh produsen dan distributor minyak goreng yang ada.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Kelangkaan Migor Karena Ada Pihak yang Cari Untung, Mendag: Pemerintah Gagal Antisipasi
"Bupati, wali kota, semua melakukan operasi pasar minyak goreng. Tapi yang kita lakukan ini belum seimbang dengan kebutuhan masyarakat," ujar Khofifah saat menghadiri operasi pasar minyak goreng kemasan di Kota Blitar, Jatim, Minggu (27/2/2022).
Untuk itu, Khofifah meminta para produsen dan distributor minyak goreng untuk terus membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat.
"Tunjukkan nasionalisme dengan segera mendistribusikan seluruh stok yang ada ke pasaran. Karena pabriknya kan setiap hari produksi. Kalau segera didistribusikan ke pasar, maka sirkulasi dan stok minyak goreng akan terjaga," ujar Khofifah.
Baca Juga:
Urusi Migor, Temuan Luhut: Penimbunan, Repacking, hingga Monopoli
Jika distribusi lancar, menurut Khofifah, maka pabrik dapat memaksimalkan produksi mereka guna mengejar stok yang seimbang dengan kebutuhan masyarakat.
"Seperti komitmen mereka pada pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan lalu," kata dia.
Sejak 19 Februari 2022, menurut Khofifah, hampir setiap hari dirinya berkeliling daerah-daerah sembari membawa minyak goreng kemasan pada operasi pasar.