Oleh karenanya, PT. Setia Mataram Tri Tunggal memohon dukungan, terutama dari karyawan dan para pemilik tenant, serta seluruh masyarakat agar aset yang sangat penting ini terus menjadi kebanggaan pariwisata di DIY.
"Kami berupaya untuk bisa memberdayakan pelaku usaha, pelaku seni budaya, serta menjadikan mall dan hotel ini sebagai pusat hiburan keluarga untuk masyarakat pada umumnya, dan Jogja sebagai tujuan wisata secara nasional," paparnya.
Baca Juga:
Pemda DIY Targetkan Pembuatan DED Rampung pada 2023
Ratusan karyawan Hotel Ibis Yogyakarta dan Mal Malioboro terkena PHK usai Pemda DIY mengambilalih pengelolaan dua asetnya tersebut dari PT. YIS.
Perwakilan Serikat Pekerja Mandiri Ibis Malioboro Yogyakarta Sutopan Basuki mengatakan sekitar 100 karyawan hotel telah menandatangani surat perjanjian PHK dengan PT YIS hari ini.
"Ya kami mulai hari ini pengangguran. Kalau di mal itu saya dengar 140 orang (PHK)," ucapnya.
Baca Juga:
HB X Izinkan Tanah Sultan Ground Dipakai Tol, Tapi Tetap Milik Kraton Yogyakarta
Topan menjelaskan Pemda DIY tak melanjutkan kontrak sewa yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun dengan PT YIS. Alhasil, pengelolaan Mal Malioboro dan Hotel Ibis otomatis beralih ke Pemda DIY.
Menurut Topan, PT YIS baru mengumumkan pengambilalihan aset oleh Pemda DIY pekan lalu.
Ia mengeluhkan sikap manajemen yang mengumumkan kabar PHK secara mendadak. Pasalnya, karyawan tak sempat mencari pekerjaan baru sebelum benar-benar dipecat.