"Sehingga saya katakan kepada dia bahwa memang dari tadi kau tidak ada perhatian saat ibu jelaskan di depan. Pelaku merupakan siswa Kelas 12 IPS 2, dan kejadian saat mata pelajaran sosiologi," ungkap Theresia.
Saat Theresia ingin mengetuk lagi kepalanya, siswa itu mengambil buku sosiologi, lalu menutupi kepalanya. Sehingga ketukan itu mengenai buku bukan kepalanya.
Baca Juga:
Ratusan Umat NTT Akan Ikuti Misa Kudus Bersama Paus di Timor Leste
Tanpa disadari, siswa itu membalas dengan kepalan tangan dan memukuli wajah Theresia, sehingga darah segar pun mengucur deras dari dalam hidungnya. Sedangkan mata bagian kanan membengkak dan kebiruan akibat tinju siswa tersebut.
"Saya langsung tidak sadar ternyata hidung saya sudah seperti keluar air, ternyata darah," kata Theresia.
Tidak hanya memukul, siswa itu juga beberapa kali menendang sang guru di hadapan siswa-siswi lainnya. "Bahkan dia berontak untuk kembali memukul saya tapi beruntung siswa lain cepat tahan dia. Saya sudah tidak ingat dia tendang saya kena dimana," tambah Theresia.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Kupang Diduga Mencemarkan Agama saat Jumat Agung Terancam Dipecat
Sebagai guru yang sudah belasan tahun mengabdi, Theresia merasa malu karena diserang di hadapan siswa lainnya.
"Saya malu, karena saya berpikir nanti mereka bangga karena sudah pukul guru. Kami guru mau tindak dan tegur keras juga nanti kena undang undang perlindungan anak, bahkan bisa diserang orang tua siswa. Ya kami serba salah," kata Theresia sambil menangis.
Theresia memilih melaporkan siswanya ke polisi karena dia merasa benar dan dinilai aksi siswa tersebut, sudah di luar batas kewajaran.