Selama pencarian itu, keluarga menemukan tas slempang korban yang sudah terputus dan HP di pinggir sungai (aliran Bengawan Solo) kawasan Alas Kethu.
"Nah setelah laporan itu, sekitar 12 Juli, keluarga dan masyarakat mencium bau bangkai saat mencari korban di kawasan Alas Kethu, dekat Perumahan Safira itu. Tapi karena saat itu malam hujan, dihentikan. Saat esok harinya, bau busuk itu sudah tidak ada," papar Eko.
Baca Juga:
Dugaan Pemalakan Senior ke Dokter Aulia PPDS Undip, Bakal Didalami Polda Jateng
Meski demikian, kata Eko, saat itu keluarga dan masyarakat tetap mencari.
Hingga akhirnya, pada Sabtu (16/7/2022), korban ditemukan.
Saat itu proses pencarian di Alas Kethu masih berlangsung.
Baca Juga:
Polda Jateng: Perusahaan Pembiayaan, Hindari Beri Surat Kuasa ke Penagih Utang
Eko membenarkan jika pihak keluarga meminta jenazah korban diautopsi dan visum.
Saat itu jenazah dibawa ke Rumah Sakit Moewardi Solo.
Meski hasil autopsi dan visum belum keluar, keluarga menerima informasi yang membuat janggal.