Blessmiyanda bukan orang baru di Pemerintahan
Provinsi DKI Jakarta.
Dia pernah menduduki jabatan yang sama pada
masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca Juga:
Tersangka Razman Nasution Jalani Tes Kesehatan & Sidik Jari di Bareskrim
Dia pernah disanjung Ahok karena merupakan
salah satu dari 13 asesor bersertifikat yang ada di Indonesia.
"Di Indonesia cuma ada 13 asesor pengadaan
barang yang memiliki sertifikat, salah satunya ini Pak Blessmiyanda," kata
Ahok, 4 September 2015.
Besar harapan Ahok saat itu Blessmiyanda bisa
menyelesaikan proses lelang dengan baik dan dapat memaksimalkan penyerapan
anggaran.
Baca Juga:
Jaksa Penuntut Umum Kejari Bireuen Tangani Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Anak
Namun, setelah pergantian kepemimpinan, Djarot
Syaiful Hidayat, yang saat itu menggantikan Ahok sebagai Gubernur DKI pada
2017, mencopot Blessmiyanda dari jabatannya.
Blessmiyanda dinilai tidak bekerja cepat
melakukan tugasnya di BPPBJ.
"Kurang cepat aja dia," kata Djarot.