WAHANANEWS.CO, Medan - Harapan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman, untuk bertarung sebagai calon Wali Kota Medan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan 2024 pupus sudah.
Dukungan dari tiga partai pengusung tiba-tiba dicabut sehari sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Aulia Rachman, yang merupakan kader PSI dan saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan, sebelumnya menjabat bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution setelah memenangkan Pilkada Medan 2020. Sementara itu, Hidayatullah, yang merupakan kader PKS dan anggota DPR RI dari Dapil Sumut 1, merupakan calon pasangan awal yang didukung oleh Demokrat, PSI, dan PKS.
Ketua Tim Pemenangan Aulia Rachman, Ardian Denny, menjelaskan bahwa kegagalan ini disebabkan oleh pergeseran dukungan dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"KIM Plus tampaknya ingin mengonsolidasikan dukungan di daerah dengan mengusung kandidat mereka sendiri, Rico Waas. PKS, yang memiliki posisi kuat setelah putusan MK, menolak keputusan tersebut dan memutuskan untuk mencalonkan pasangan mereka sendiri," ujar Ardian, mengutip CNN Indonesia, Jumat (30/8/2024).
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Padahal, tambahnya, ketiga partai ini sebelumnya sudah memberikan formulir dukungan berupa B1 KWK kepada Aulia Rachman. Namun sehari menjelang pendaftaran, dukungan itu tiba-tiba ditarik tanpa alasan yang jelas.
"Tiga parpol ini sudah memberikan formulir B1 KWK. Sudah lengkap semuanya. Di H+1 berubah semua keputusannya. Bahkan pada saat hari pertama itu kami rapat seluruh partai pendukung sudah menyesuaikan untuk mendaftar. Setelah rapat selesai, malam harinya berubah lagi. Partai partai pengusung tiba tiba menarik dukungan tanpa dasar, kami tidak tahu alasannya," tutur Denny.
Menurut Denny, Aulia Rachman setelah mendapatkan kabar tersebut pun langsung merasa kecewa. Begitu pula para pendukungnya. Apalagi, sambungnya, dukungan itu ditarik di menit-menit terakhir.