WahanaNews.co | Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau langsung kondisi Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor usai berstatus Siaga 1.
Ia menyebut, jika Sungai Ciliwung meluap hingga berstatus Siaga 1, maka akan berdampak pada 12 kelurahan di perlintasan Sungai Ciliwung menuju Jakarta.
Baca Juga:
Wamendagri Bima Arya Sebut Tak Ada Intervensi Partai Coklat di Pilkada 2024
"Curah hujan cukup lama dari sore tadi, kita pantau dan tadi magrib saya mendapat laporan sudah siaga 1. Nah kalau sudah siaga 1 sudah serius, karena dampaknya berada di 12 kelurahan di perlintasan Ciliwung menuju Jakarta," kata Bima Arya di Bendung Katulampa Bogor, Minggu (9/10/2022) malam.
Bima mengatakan, berdasarkan laporan petugas Bendung Katulampa Andi Sudirman, Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Ciliwung kini sudah mulai surut.
Jika sebelumnya TMA Sungai Ciliwung mencapai 220 centimeter dan berstatus Siaga 1, kini turun menjadi 140 centimeter dan berstatus Siaga 3 pada pukul 21.00 WIB.
Baca Juga:
Sekjen PAN: Ridwan Kamil Dukung Bima Arya Sebagai Cawagub Jabar
"Namun alhamdulillah hujan sudah turun dan sekarang kembali ke siaga 3," kata Bima.
Meskipun sudah surut, lanjut Bima, jika status Siaga 1 di Bendung Katulampa Bogor berlangsung selama 1 jam, maka luapan Sungai Ciliwung akan berdampak banjir untuk wilayah Jakarta.
"Tetapi bagaimanapun kalau siaga 1-nya berlangsung selama satu jam, apalagi kalau curah hujannya merata ada dampaknya di Jakarta," kata Bima.
"Jadi ini untuk warning di semua wilayah sekitar Ciliwung dan saudara-saudara kita di Jakarta, dan Kota Bogor kita siap siagakan untuk mengantisipasi banjir ini," tambahnya.
Sementara itu, Petugas Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman mengatakan, saat ini TMA Ciliwung turun menjadi 140 centimeter dan berstatus Siaga 3.
Penurunan TMA Ciliwung terjadi sejak pukul 20.00 WIB dengan ketinggian 200 centimeter dan berstatus Siaga 2.
"TMA Ciliwung pukul 21.00 WIB turun jadi 140 centimeter, status Siaga 3," kata Andi. [rin]