Menangapi hal tersrbut, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, vaksin kita cukup tersedia dan tinggal mengerahkan vaksinator ke pondok pesantren yang dituju. "Nanti BNPB supaya berkordinasi dengan gubernur," ujar Mahfud.
Terkait berita hoax, Menko Polhukam Mahfud MD menyadari hal itu merupakan masalah serius. Menurut Mahfud, satu sisi pemerintah mau menjamin kebebasan berbicara, tapi di sisi lain banyak hoax yang mengadu domba dan memfitnah, sehingga mengancam kebersatuan.
Baca Juga:
Sebutan 'Yang Mulia' bagi Hakim, Mahfud MD: Sangat Berlebihan
Sekarang ini, kata Mahfud, dalam diskusi dengan Dewan Pers bulan Juli lalu, terungkap kurang dari 1000 media mainstream yang terverifikasi dan bisa diidentifikasi karena jelas pengurus dan strukturnya. Tapi ada 800 ribuan media yang bebas membuat berita apa saja karena tanpa ada penanggung jawab redaksi yang jelas.
"Sumber hoax banyak dari media sosial dan media abal-abal, sedang yang dari media mainstream meski memuat kritik, umumnya masih bisa diterima. Kita sedang berusaha mengatasi masalah ini melalui telaah terhadap peraturan perundang-undangan, deteksi intelijen, dan keamanan", pungkas Menko Mahfud. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.