"Dulu investasinya belum karena itu
dianggap terlalu mahal, kemarin ada perubahan clear. Seminggu yang lalu
saya diundang Pak Luhut di situ clear tidak ngenai makam, dan
rumah penduduk," tegas Sri Sultan.
Langkah selanjutnya, Gubernur DIY tinggal
menunggu berkas laporan dari Kementerian PUPR untuk penerbitan IPL.
Baca Juga:
Tinjau Tol Solo - Yogyakarta, Menteri Dody: Segmen Klaten - Prambanan Dibuka Fungsional Mendukung Kelancaran Nataru 2025
"Ya sudah saya tinggal menunggu dari Pak Menteri
PUPR untuk persetujuannya, sehingga saya keluarkan IPL," jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR, Wijayanto,
mengatakan, pengubahan jalur untuk tol seksi III tersebut sudah sebanyak tiga
kali.
Sekarang ini, jalan tol seksi III sepanjang
30,77 Km itu tercatat sudah empat kali mengalami perubahan.
Baca Juga:
Perhatikan Aspek Keselamatan Pengendara, Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Terus Dilanjutkan
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Totok
itu enggan membeberkan di mana saja letak pengubahan jalur tol tersebut, demi
menjaga kondusivitas masyarakat.
"Sebenarnya dulu ada alternatif 1, 2, 3
dan sekarang sudah 4 kalau belum ada gambar pastinya, nanti kan ini
digambar lagi, lalu dikembalikam lagi ke pusat. Nah, nanti kalau sudah clear
kami sampaikan ke Pemprov, kami ajukan ke pusat untuk konsultasi publik. Kalau
diminta datanya, kacau lagi nanti. Belum konsultasi publik sudah ramai,"
katanya.
Ia menceritakan, dulu alternatif pertama
pemerintah telah menyetujui, akan tetapi ada beberapa warga minta masukan Pemda,
akhirnya diubah ke alternatif dua.