WahanaNews.co | Pulau Lantigiang, Kecamatan
Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sejak beberapa hari terakhir
menjadi perbincangan publik.
Pulau
yang tidak berpenghuni tersebut dikabarkan sudah dijual dengan harga Rp 900 juta.
Baca Juga:
Jengkel Tidak Terima Diputusin, Polisi Pukuli Pacar di Sulsel
Kabar
penjualan pulau itu dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional
Wilayah II Jinato, Nur Aisyah Amnur.
"Pulau
Lantigiang masuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate," kata Nur
Aisyah, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (29/1/2021).
Sementara
Paur Humas Polres Selayar, Aipda Hasan, mengatakan, beberapa saksi telah diperiksa.
Baca Juga:
Remaja di Gowa Diduga Dianiaya Anggota Polda Sulsel hingga Babak Belur
"Kami
telah memeriksa tujuh saksi, termasuk Kepala Dusun Jinato, Asryad. Masih ada saksi yang belum
diinterogasi, seperti Kepala Desa Jinato, Abdullah, dan Sekdes Jinato,
Rustam," tuturnya.
Hasil
pemeriksaan, lanjut Hasan,Pulau Lantigiang dijual oleh Syamsu Alam kepada
Asdianti sebagai pembeli.
"Menurut
keterangan dari Syamsu Alam bahwa Pulau Lantigian tersebut dikuasai atau
ditinggali oleh neneknya dulu. Adapun hak yang dimiliki oleh penjual adalah
surat keterangan kepemilikan yang ditandatangani oleh Sekdes pada tahun 2019," ungkapnya.
Pihak
penjualPulau Lantigiangtelah mendapatkan(DP) sebesar Rp 10
juta. Saat ini, pihak polisi masih melakukan penyelidikan.
Diketahui, Pulau
Lantigiang berada kira-kira sekitar 15 menit dari Pulau Jinato. Pasirnya putih,
dan airnya jernih. Selain itu, lokasi ini menjadi tempat penyu bertelur. [dhn]